Pesantren dan pemberdayaan masyarakat di Banten merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam memberdayakan masyarakat di Banten.
Menurut KH. Anwar Mansyur, seorang ulama dan tokoh pesantren di Banten, pesantren bukan hanya sebagai tempat untuk belajar agama, tetapi juga sebagai tempat untuk memberdayakan masyarakat. Pesantren harus mampu mengajarkan nilai-nilai keislaman yang mengedepankan keadilan, kebersamaan, dan keberkahan.
Di Banten, terdapat beberapa pesantren yang sangat aktif dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah Pesantren Al-Ihya yang terletak di Kabupaten Serang. Pesantren ini tidak hanya memberikan pendidikan agama kepada santrinya, tetapi juga memberikan pelatihan keterampilan dan wirausaha kepada masyarakat sekitar.
Menurut KH. Anwar Mansyur, “Pesantren harus menjadi pusat pengembangan masyarakat yang berdaya dan mandiri. Pesantren harus mampu memberikan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan, pengembangan potensi diri, dan pembinaan kewirausahaan.”
Selain Pesantren Al-Ihya, Pesantren Al-Fatah di Kabupaten Pandeglang juga aktif dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Pesantren ini memiliki program-program unggulan seperti pelatihan pertanian organik, pengolahan limbah, dan pengembangan usaha mikro.
Menurut Dr. Asep Saepudin, seorang pakar pendidikan Islam dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, “Pesantren di Banten memiliki potensi besar dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Dengan memanfaatkan jaringan pesantren dan kerjasama dengan pemerintah daerah, pesantren dapat menjadi motor penggerak pembangunan masyarakat di Banten.”
Dengan adanya kerjasama antara pesantren dan pemerintah daerah, diharapkan pemberdayaan masyarakat di Banten dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah. Pesantren dan pemberdayaan masyarakat di Banten harus terus menjadi prioritas dalam upaya membangun masyarakat yang berdaya dan mandiri.