Pesantren telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang memberikan pendidikan agama secara mendalam kepada para santrinya. Namun, dewasa ini pesantren juga mulai menggabungkan pendidikan agama dengan pendidikan umum untuk menciptakan siswa yang berprestasi.
Menurut KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI yang juga pernah menjadi pimpinan salah satu pesantren terkemuka di Indonesia, pesantren harus mampu memadukan pendidikan agama dan umum agar para santri tidak hanya pandai dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam bidang lainnya. “Pesantren harus memberikan pendidikan yang komprehensif agar para santri bisa bersaing di era globalisasi ini,” ujar KH. Ma’ruf Amin.
Pesantren-pesantren modern seperti Pesantren Modern Al-Ihsan di Cirebon dan Pesantren Terpadu Al-Falah di Bogor telah berhasil membuktikan bahwa pendidikan agama dan umum dapat dipadukan dengan baik. Menurut Ustaz Ahmad Zaini, pengasuh Pesantren Modern Al-Ihsan, “Kami memadukan kurikulum agama dengan kurikulum umum yang sesuai dengan standar nasional sehingga para santri kami tidak hanya pandai dalam agama, tetapi juga dalam ilmu pengetahuan umum.”
Dengan pendidikan yang terintegrasi antara agama dan umum, para siswa pesantren memiliki keunggulan dalam bersaing di dunia kerja. Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, “Pendidikan di pesantren yang memadukan agama dan umum mampu menciptakan siswa yang memiliki kepribadian yang kuat dan berprestasi di berbagai bidang.”
Dengan demikian, pesantren dapat menjadi lembaga pendidikan yang memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi yang unggul dan berprestasi. Dengan memadukan pendidikan agama dan umum, pesantren mampu mencetak siswa-siswa yang tidak hanya cerdas dalam agama, tetapi juga cerdas dalam ilmu pengetahuan umum.