Pendidikan vokasi di pesantren merupakan salah satu hal yang kini semakin menjadi sorotan. Pasalnya, pendidikan vokasi di pesantren memiliki peran penting dalam membangun generasi unggul dan berdaya saing. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, kini semakin melengkapi diri dengan menawarkan pendidikan vokasi bagi para santrinya.
Menurut A. Mustaghfirin, seorang pakar pendidikan dari Universitas Negeri Malang, pendidikan vokasi di pesantren dapat memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan generasi yang siap bersaing di era globalisasi. “Pendidikan vokasi di pesantren tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga nilai-nilai keislaman yang kuat,” ujarnya.
Pesantren-pesantren yang telah melibatkan pendidikan vokasi di dalam kurikulumnya juga mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut M. Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2011-2014, “Pendidikan vokasi di pesantren merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. Generasi muda yang terdidik di pesantren dengan pendidikan vokasi akan mampu bersaing tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional.”
Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi. Menurut Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, “Pendidikan vokasi di pesantren merupakan investasi masa depan bagi bangsa. Generasi yang terdidik dengan baik di pesantren akan mampu memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan bangsa.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan vokasi di pesantren bukan hanya sekedar pelengkap, tetapi merupakan bagian yang integral dalam menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing. Melalui pendidikan vokasi di pesantren, diharapkan para santri dapat menjadi generasi yang memiliki keterampilan praktis yang kuat, sekaligus memegang teguh nilai-nilai keislaman yang menjadi landasan dalam kehidupan mereka.