Pesantren Al-Muhajirin Pandeglang telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang menjunjung tinggi kegiatan keagamaan. Kegiatan keagamaan di pesantren ini menjadi bagian integral dari proses pendidikan dan pembentukan karakter santri.
Salah satu kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan di Pesantren Al-Muhajirin Pandeglang adalah sholat lima waktu. Menurut Kyai Ahmad, pengasuh pesantren ini, sholat lima waktu merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim. “Sholat lima waktu adalah amalan yang paling utama dalam Islam. Di pesantren ini, kami mengajarkan santri untuk menjaga kualitas sholat mereka agar mendapatkan keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah,” ujar Kyai Ahmad.
Selain sholat lima waktu, kegiatan keagamaan lain yang sering dilakukan di Pesantren Al-Muhajirin Pandeglang adalah pengajian dan kajian kitab suci Al-Qur’an. Menurut Ustadzah Fatimah, guru di pesantren ini, pengajian dan kajian kitab suci Al-Qur’an merupakan sarana untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan keimanan santri. “Dengan rutin mengikuti pengajian dan kajian kitab suci Al-Qur’an, santri diharapkan bisa lebih mendalami ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Ustadzah Fatimah.
Selain itu, Pesantren Al-Muhajirin Pandeglang juga sering mengadakan kegiatan keagamaan seperti dzikir, tahlilan, dan peringatan hari-hari besar Islam. Menurut Dr. Hadi, seorang pakar agama Islam, kegiatan-kegiatan tersebut memiliki nilai penting dalam memperkuat hubungan spiritual santri dengan Allah. “Dzikir, tahlilan, dan peringatan hari-hari besar Islam adalah sarana untuk meningkatkan kecintaan santri kepada agama dan memperkuat ikatan mereka dengan Allah,” jelas Dr. Hadi.
Dengan adanya kegiatan keagamaan yang beragam dan rutin di Pesantren Al-Muhajirin Pandeglang, diharapkan santri-satri dapat tumbuh menjadi individu yang taat beragama, berakhlak mulia, dan menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. Sebagaimana dikatakan oleh KH. Abdullah, seorang ulama terkemuka, “Pesantren Al-Muhajirin Pandeglang merupakan tempat yang tepat bagi para santri untuk mengembangkan potensi keagamaan mereka dan menjadi generasi penerus yang berkualitas dalam memperjuangkan agama.”