Pendidikan vokasi pesantren di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Menggali potensi ini akan memberikan manfaat yang luas bagi pesantren dan juga masyarakat sekitarnya.
Menurut KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI yang juga merupakan mantan pimpinan pesantren, pendidikan vokasi pesantren dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran di Indonesia. “Pesantren memiliki keunggulan dalam pembentukan karakter dan keilmuan agama, sehingga jika dikombinasikan dengan pendidikan vokasi, pesantren dapat mencetak lulusan yang siap kerja dan berkualitas,” ujarnya.
Namun, untuk menggali potensi pendidikan vokasi pesantren ini, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan dunia usaha. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Pendidikan vokasi pesantren harus didukung dengan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan pelatihan kerja yang berkualitas.”
Selain itu, peran para ulama dan kyai dalam mengembangkan pendidikan vokasi pesantren juga sangat penting. KH. Said Aqil Siradj mengatakan, “Pesantren harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan membuka diri terhadap teknologi agar lulusannya dapat bersaing di dunia kerja.”
Dengan menggali potensi pendidikan vokasi pesantren di Indonesia, diharapkan dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian praktis, tetapi juga moral yang tinggi dan kecintaan terhadap ilmu agama. Hal ini akan berdampak positif bagi kemajuan pesantren dan juga kemajuan bangsa Indonesia secara keseluruhan.